Selasa, 11 Maret 2025

Di Duga Data Dapodik SMKS Pendekar Karawang Berubah-ubah Setelah Ramai Jadi Sorotan Publik.

Di Duga Data Dapodik SMKS Pendekar Karawang Berubah-ubah Setelah Ramai Jadi Sorotan Publik.


Karawang, Sorotfakta.net

Data pokok pendidikan (Dapodik) SMKS Pendekar Karawang menjadi sorotan setelah mengalami perubahan yang tidak konsisten. Sejumlah pihak mempertanyakan keabsahan dan stabilitas data tersebut, terutama setelah sekolah ini ramai diperbincangkan di berbagai forum pendidikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perubahan data Dapodik ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Awalnya, sejumlah data penting terkait jumlah siswa, tenaga pendidik, dan fasilitas sekolah diduga mengalami ketidaksesuaian. Hal ini kemudian menjadi perhatian publik, terutama para orang tua siswa dan pemerhati pendidikan di Karawang.
Selasa,(11/3/2025).

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan", bahwa perubahan data ini diduga berkaitan dengan proses administrasi sekolah yang kurang transparan. “Kami bingung, data sekolah sering berubah-ubah. Ini bisa berdampak pada kebijakan bantuan pendidikan dan akreditasi sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, pihak SMKS Pendekar Karawang belum memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan ini. Namun, seorang staf administrasi sekolah mengakui bahwa ada beberapa kendala teknis dalam pembaruan data Dapodik yang sedang dalam proses perbaikan.

Pakar pendidikan menilai bahwa perubahan data Dapodik yang tidak konsisten bisa berdampak serius. “Dapodik adalah basis utama dalam pengambilan kebijakan pendidikan. Jika ada ketidaksesuaian data, sekolah bisa mengalami kendala dalam mendapatkan bantuan pemerintah, sertifikasi guru, hingga validasi peserta didik,” ujar salah satu pengamat pendidikan dari Karawang.

Sedangkan pihak pengawas SMKS Pendekar Karawang H.Warso belum bisa di temui untuk di minta penjelasan nya, karena pihak pengawas lah yang lebih tahu banyak tentang SMKs pendekar dengan adanya banyak perubahan jumlah siswa yang awal ada sekitar 72 siswa ,saat ini berubah jadi 67 siswa dan inilah yang akan jadi pertanyaan besar untuk publik dan di duga ada manipulasi data siswa yang telah terjadi.

( Red).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Sorot Fakta | All Right Reserved