Kinerja PPK Dan Biro Keuangan UNSIKA Di Sorot Ketum LSM F12.

Karawang,Sorotfakta.net

Gencarnya pemeriksaan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) di kampus Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Dua menjadi catatan buruk bagi kinerja Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Biro keuangan.

Pasalnya saat awak media mencoba konfirmasi ke PPK berinisial I justru menghindar dan biro Keuangan inisial HK harusnya ikut mendampingi dilapangan saat pemeriksaan BPK, jadi tidak saling menyalahkan antara PPK inisial I dan biro Keuangan inisial HK.

Menanggapi perlakuan oknum PPK tersebut, H Ade Hidayat Ketum LSM F12 mengkritik kinerja oknum PPK inisial I. Dijelaskan dengan oknum PPK menghindari para wartawan saat akan dikonfirmasi justru memunculkan tanda tanya besar ada apa dengan kegiatan pembangunan di Unsika Dua, baik infrastruktur jalan serta gedung dan lain lain. "Ini terkesan adanya ketertutupan informasi publik bahwa berdasarkan UU RI No 40 Tahun 1999 tentang pers, sepanjang penyelewengan publik yang bersumber dari uang negara siapa saja boleh dikonfirmasi sekalipun itu presiden," ucap Ade, Rabu (12/3/2025)

Dan UU RI N0 28 Tahun 1999 Tentang penyelenggara negara yang bersih dari KKN. Dan Presiden Ir Jokowi sudah menerbitkan PP RI NO 43 Tahun 2018 tentang peran serta masyarakat dalam pencegahan tindak pidana KKN dan pemberian penghargaan, jadi semua sudah jelas," terang Ade.

Terkait adanya pemeriksaan BPK kami sosial kontrol jangan diganggu karena tim BPK lagi menjalankan tugas negara, tapi kalau PPK inisial I harusnya meluangkan waktu 5 menit saja untuk menyampaikan ke para wartawan, agar tidak menjadi prasangka yang tidak baik.

Dengan adanya informasi ini kami justru menjadi penasaran semua kegiatan pembangunan di Unsika Dua, karena data yang kami dapatkan dari kegiatan infrastruktur dan gedung, dugaan dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, ini akan menjadi pekerjaan rumah LSM F12.

Kami akan buat tim untuk melakukan investigasi semua kegiatan di Unsika Satu dan Dua, karena banyaknya kejanggalan dan informasi data yang masuk ke kantor DPP LSM F12.

Dan kami berharap BPK dalam melaksanakan tugas negaranya tidak tebang pilih, karena ada dugaan salah satu BPK temen inisial HK. Tim BPK harus profesional dalam melakukan audit dan jangan tebang pilih, kalau bisa semua kegiatan di periksa dari kegiatan infrastruktur jalan lebar 8 meter, lapangan bola dan pengadaan ATK dan Pemeliharaan Lif, serta pengadaan pingerprint dan lain lain," tegasnya.

Dari informasi berita ini PPK nisial (i ) dikonfirmasi via telp dan Whatsap tidak ada respon sama sekali dan inisial HK hanya menjawab Insya Alloh semua berdasar pada aturan yang ada,kita tidak bisa ber persepsi sendiri pa,kita hidup dalam lingkungan dimana kita berada,Insya Alloh semuanya ingin baik-baik saja karena Alloh Semata. Keterbatasan dan kekurangan adalah tempat kita,maka ber husnudzon adalah pilihan kita semua.jawab HK via whatsaap di kutip dari rakyatjelata.com.

( Red ).